Ahad 04 Jun 2023 16:08 WIB

Sharon Stone Mengaku Sempat tak Kebagian Peran Meski Sudah Lama Sembuh dari Strok

Sharon Stone merasa kehilangan tempatnya di industri film Hollywood.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Reiny Dwinanda
Aktris Sharon Stone mendapat ancaman kehilangan pekerjaan setelah mendesak agar semua kru film menjalani vaksinasi Covid-19.
Foto: EPA
Aktris Sharon Stone mendapat ancaman kehilangan pekerjaan setelah mendesak agar semua kru film menjalani vaksinasi Covid-19.

AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Aktris Sharon Stone pernah dilarikan ke rumah sakit pada 2001 setelah menderita pendarahan otak yang berlangsung sembilan hari. Hal tersebut memaksa Stone untuk menjauh dari kariernya selama dua tahun.

Meski sudah tujuh tahun sembuh, Stone mengaku dia tak juga dapat tawaran main film. Dia pun merasa seperti didepak dari Hollywood selama 20 tahun.

Baca Juga

"Saya lama nggak punya pekerjaan. Padahal, saya adalah bintang film yang sangat besar pada satu titik dalam hidup saya," ujar Stone kepada Page Six di acara "Raising our Voices" The Hollywood Reporter pekan ini.

Dilansir AceShowbiz, Ahad (4/6/2023), Stone terkenal lewat film Basic Instinct pada 1992 dan menerima nominasi Oscar 1996 untuk Aktris Terbaik dengan perannya sebagai penipu gila Ginger McKenna di Casino arahan Martin Scorsese. Meski begitu, dia merasa seperti telah "kehilangan segalanya" sejak mengalami masalah kesehatannya.

"Saya kehilangan tempat saya dalam bisnis. Saya seperti bintang film terpanas, Anda tahu?" kata aktris berusia 65 tahun ini kepada Variety.

Stone kemudian menggambarkan kejadian yang menimpa dirinya seperti Putri Diana. Menurut Stone, Putri Diana dan dirinya sama-sama sangat terkenal. Putri Diana menjadi dilupakan setelah meninggal dan begitu juga dirinya begitu kena strok.

"Anda menemukan diri Anda berada di garis belakang dalam bisnis, seperti yang saya alami. Anda harus menemukan diri Anda lagi," ujar Stone yang berakting dalam drama romantis What About Love (2023).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement