Ahad 04 Jun 2023 18:40 WIB

Setelah Didiagnosis Diabetes, Pasien Perlu Ketahui Empat Kondisi Ini

Di Indonesia, pengidap diabetes banyak yang tidak terdiagnosis.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Alat pendeteksi kadar gula darah (ilustrasi). Di dunia, diprediksi ada 50 persen pengidap diabetes yang tidak terdiagnosis.
Foto:

Hal yang perlu dilakukan pasien antara lain manajemen gaya hidup, pengecekan risiko penyakit kardiovaskular, manajemen lipid, manajemen tekanan darah, manajemen antitrombotik, serta manajemen glikemik. Setelah diagnosis diabetes pun ada empat kondisi yang harus diperiksa berkala.

photo
Jenis-jenis tes gula darah. - (Republika)

Keempat hal itu ialah kadar gula darah (HbA1c) yang disarankan kurang dari 7 persen, serta gula darah puasa 90-130 mg/dL. Hal berikutnya adalah tekanan darah, sistolik disarankan kurang dari 130 mmHg dan diastolik kurang dari 80 mmHg. Selanjutnya, kadar kolesterol LDL kurang dari 70 mg/dL. Begitu juga indeks massa tubuh yang perlu dipertahankan di tingkatan normal, antara 18,6 hingga 22,9 kg/m2.

"Dahulu, diabetes dianggap hanya menyerang orang 40 tahun ke atas, sekarang tidak," ujar Sidartawan.

Lebih lanjut, Sidartawan menjelaskan, diabetes yang merupakan penyakit metabolis kronis ini multipatologi, pendekatan penanganannya multidisiplin. Artinya, diperlukan kerja sama tiap disiplin keilmuan untuk memantau perjalanan diabetes pasien.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement