AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Penyanyi dan penulis lagu Niki merilis video klip dari lagunya yang berjudul "The Apartment We Won't Share". Disutradarai oleh Isaac Ravishankara, video klip itu melengkapi lagu nostalgik yang mencerminkan apa yang mungkin terjadi dalam hubungan masa lalu.
Dalam video, Niki tampak sedang merenung dan berjalan sendirian di apartemennya, sebelum mengambil gitar untuk menciptakan lagu introspektif tersebut. Dengan aksinya itu, Niki yang kini berbasis di Los Angeles, Amerika Serikat, kian menghanyutkan penggemar musiknya.
Sebelumnya, Niki telah merilis video musik untuk lagu "Backburner". Video tersebut penuh intensi, membawa penggemar ke dunia Niki saat dia menonton rekaman lama yang direkam di camcorder-nya dan menghidupkan kembali kenangan indah tentang hubungan masa lalu
Perempuan 24 tahun kelahiran Jakarta, Indonesia, itu juga baru membuat debut di Tiny Desk. Dalam konser mini, Niki membawakan penampilan yang sederhana dari beberapa lagu dari album keduanya, Nicole, dan ditutup dengan single "Every Summertime".
Pada musim panas lalu, Niki merilis album keduanya yang bertajuk Nicole, proyek musik yang memperlihatkan sisi terbaiknya saat kembali ke akar sebagai penyanyi-penulis lagu dalam persimpangan usia dewasa. Album dibuat dengan saksama, di mana Niki di usia saat ini "bertemu" dengan diri remajanya.
Selain itu, Niki juga merilis album musik live yang bertajuk Live at the Wiltern bulan lalu. Karya tersebut menampilkan rekaman musik live Niki pada pertunjukan terakhir dari tur utama sang musisi yang terjual habis di venue Los Angeles Oktober 2022 lalu.
Menyusul tur di Amerika Utara musim gugur lalu, Niki akan membawa pertunjukan live-nya ke kota-kota di seluruh dunia. Tur dunia Niki akan berlangsung di Amerika Utara, Asia, Eropa, dan Australia, juga mencakup pertunjukan di beberapa festival. Beberapa di antaranya yakni Head in the Clouds NYC & LA, Lollapalooza, dan Outside Lands.
Sejak awal karier, Niki telah mengumpulkan lebih dari 2,1 miliar streams di seluruh dunia. Dia menjadi penampil pembuka untuk konser Taylor Swift dalam tur ketika baru berusia 15 tahun. Selain tampil di Coachella dan memulai tur utamanya di Amerika musim gugur lalu, dia juga menjadi penampil utama di 88rising's Head in the Clouds Festival di Los Angeles, New York, Manila, dan Jakarta.