Kamis 24 Apr 2025 19:28 WIB

Balasan Menohok Kneecap ke Presenter TV Soal Gaza: Bunuh 20 Ribu Anak, Itu Baru Agresif!

Kneecap menyuarakan dukungan untuk Palestina saat tampil di festival musik Coachella.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Bendera Palestina (ilustrasi). Grup hiphop asal Irlandia, Kneecap, menanggapi kritik atas pernyataan mereka mengenai Israel selama manggung di Coachella pada akhir pekan lalu.
Foto: Republika/Prayogi
Bendera Palestina (ilustrasi). Grup hiphop asal Irlandia, Kneecap, menanggapi kritik atas pernyataan mereka mengenai Israel selama manggung di Coachella pada akhir pekan lalu.

AMEERALIFE.COM, JAKARTA — Grup hiphop asal Irlandia, Kneecap, menanggapi kritik atas pernyataan mereka mengenai Israel selama manggung di Coachella pada akhir pekan lalu. Kneecap mengatakan pernyataan mereka tidak agresif jika dibandingkan dengan serangan Israel terhadap Gaza.

Dalam penampilan kedua mereka di Coachella pada 18 April, grup tersebut menyerukan kebebasan Palestina dengan meneriakkan “Free, free Palestine”. Mereka juga menampilkan pesan tertulis di layar panggung yang berbunyi, “Israel sedang melakukan genosida terhadap rakyat Palestina. Hal ini dimungkinkan oleh pemerintah AS yang mendanai dan mempersenjatai Israel meskipun mereka melakukan kejahatan perang”.

Baca Juga

Tidak hanya itu, member Kneecap, Mo Chara, juga mengkritik pengeboman Gaza oleh Israel dalam penampilan mereka di Coachella. Ia berkata, “Rakyat Palestina tidak punya tempat untuk pergi. Itu rumah mereka dan mereka dibom dari langit. Jika Anda tidak menyebutnya genosida, lalu apa?".

Setelah penampilan tersebut, presenter TV Sharon Osbourne mengkritik pernyataan Kneecap karena dianggap terlalu agresif secara politik dan menuduhnya sebagai ujaran kebencian. Ia juga menyatakan visa kerja AS grup tersebut seharusnya dicabut. Komentator di Fox News tersebut juga mengecam band tersebut, membandingkan pernyataan mereka dengan propaganda Nazi di Jerman.

Menanggapi komentar Osbourne, Kneecap mengatakan kepada BBC News Northern Ireland bahwa pernyataan mereka terkait Palestina selama manggung di Coachella sama sekali tidak agresif. “Pernyataan bukanlah sesuatu yang agresif. Membunuh 20 ribu anak-anak, itu baru agresif,” kata Kneecap seperti dilansir laman the Guardian, Kamis (24/4/2025).

Manajer Kneecap, Daniel Lambert, juga mengatakan kepada penyiar Irlandia RTE bahwa grup tersebut telah menerima ancaman pembunuhan setelah penampilan mereka di Coachella. Ia menyebut ancaman tersebut terlalu berat untuk dibicarakan secara rinci. Di media sosial, band tersebut juga telah membagikan pesan dukungan yang mereka terima.

Di sisi lain, Kneecap yang digawangi Moglai Bap, Mo Chara, dan DJ Provai, telah membangun banyak pengikut di AS. Pada Kamis, mereka mengumumkan bahwa mereka telah menjual habis seluruh tiket tur Oktober mereka di Kanada dan AS.

 

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement