AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Lebih dari 4,5 juta pengguna Twitter telah mencermati video perilaku yang disebut merupakan contoh gejala ADHD pada orang dewasa. Video yang diunggah akun @sosmedkeras pada Senin (5/6/2023) itu memperlihatkan orang yang tidak bisa diam, misalnya dengan hanya menginjak bagian yang berwarna putih saja di lantai hitam-putih, berjalan sambil mengayun-ayunkan botol minum, atau berjalan sambil menyentuh dedaunan di pinggir jalan.
Warganet pun menyebut itu bukanlah gejala attention deficit hyperactivity disorder (ADHD). Ada yang mengatakan itu hanyalah perilaku yang biasa ditunjukkan orang saat kurang kerjaan.
Bagaimana menurut kacamata medis? Gangguan ADHD umumnya terdiagnosis di masa kanak-kanak. Namun, ada kalanya, gejala ADHD tidak dikenali dan baru terdiagnosis ketika penderitanya sudah dewasa.
Secara umum, ADHD merupakan gangguan neurologis yang memengaruhi beberapa bagian otak yang berperan dalam membuat rencana, menjaga fokus, dan melakukan pekerjaan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa ADHD dialami oleh sekitar lima hingga delapan persen anak-anak dan kerap menetap hingga mereka dewasa.
Menurut Attention Deficit Disorder Association (ADDA), kemunculan pertama ADHD juga bisa baru terjadi di usia dewasa. Pada kasus seperti ini, penderita ADHD tak menunjukkan gejala ADHD di masa kecil.
"(Berdasarkan) studi dari The American Journal of Psychiatry, 90 persen kasus ADHD dewasa tak memiliki riwayat ADHD di masa kanak-kanak," ungkap ADDA melalui laman resminya, dikutip Selasa (6/6/2023).
ADHD pada orang dewasa bisa memunculkan sejumlah kesulitan yang berimplikasi luas. Beberapa di antaranya adalah sulit untuk fokus dan menentukan prioritas, mudah lupa, tidak sabar, sulit untuk mengorganisasi, berperilaku ceroboh, hingga sulit menahan amarah.
"Kondisi-kondisi ini dapat menyebabkan (penderita ADHD dewasa) melewatkan tenggat waktu atau rapat, memiliki sikap mudah marah, sulit menyelesaikan atau mulai mengerjakan tugas, berada dalam situasi berbahaya, dan sulit bersosialisasi," ujar ADDA.
Gejala ADHD pada orang dewasa sering kali berbeda dibandingkan pada anak-anak. Gejala ADHD pada orang dewasa juga bisa sangat bervariasi, tergantung pada masing-masing individu.