Akan tetapi, ada beberapa gejala ADHD yang cukup umum ditemukan pada orang dewasa. Berikut ini adalah gejala-gejala tersebut, menurut ADDA:
1. Sulit fokus saat melakukan aktivitas, seperti membaca, melakukan percakapan, atau mengajar.
2. Mudah terdistraksi oleh pemikiran yang tidak berkaitan.
3. Sering hilang konsentrasi saat menjalin percakapan.
4. Tak bisa menyelesaikan tugas, meski tugas tersebut sederhana.
5. Melewatkan detail, sehingga kerap tidak tuntas melakukan pekerjaan atau membuat kesalahan yang ceroboh.
6. Memiliki kemampuan mengorganisasi yang buruk.
7. Kerap kehilangan atau salah menyimpan benda.
8. Mempunyai kecenderungan suka menunda.
9. Sering melupakan jadwal rapat atau tenggat waktu.
10. Mengutarakan komentar yang kurang sopan atau tidak akurat tanpa berpikir.
11. Bersikap ceroboh tanpa memikirkan konsekuensi setelahnya.
12. Terlampau sensitif terhadap kritik.
13. Terus-menerus gelisah.
14. Mudah bosan.
Menegakkan diagnosis ADHD pada orang dewasa merupakan hal yang cukup sulit. Alasannya, gejala-gejala ADHD pada orang dewasa memiliki kemiripan dengan gejala yang ditimbulkan oleh masalah lain, misalnya gangguan mood atau kecemasan.
Selain itu, banyak orang dewasa dengan ADHD yang memiliki setidaknya satu masalah kesehatan mental. Beberapa contohnya adalah depresi dan gangguan cemas.
Meski bukan kondisi yang mudah untuk didiagnosis, Mayo Clinic menyarankan orang dewasa yang mengalami gejala ADHD untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. Rencana konsultasi ini sebaiknya tidak ditunda bila gejala-gejala ADHD yang muncul mengganggu kehidupan.