Lia menjelaskan pengaruh pornografi dapat merusak lima bagian otak anak. Jika anak yang terpapar narkoba akan rusak tiga bagian otaknya maka dampak pornografi lebih berat karena dapat merusak lima bagian otak.
"Akibatnya, anak tidak dapat berpikir wajar karena salah satu fungsi otaknya telah rusak," ujarnya.
Selain itu, lanjut Lia, dampak pornografi lainnya adalah seseorang dapat menjadi ketagihan. Rasa senang yang didapat dalam pornografi akan membuat orang tersebut terus merasa kurang dan terus mencari kegiatan yang bisa mendatangkan rasa senang versinya.
"Alhasil dia terus melakukan kegiatan beresiko yang semakin lama bahkan bisa semakin beresiko," ujar Lia.
Lia mengatakan lingkungan juga dapat memengaruhi anak. Jika anak dekat dengan pergaulan teman temannya yang biasa megakses konten pornografi maka kegiatan seperti itu dianggap hal biasa atau hal wajar untuk dilakukan.
Apalagi, jika anak belum memdapatkan pendidikan seksualitas dari orang tuanya dan sekolah. Itu tentu akan membuatnya mudah terpengaruh oleh mindset yang ditanamkan oleh lingkungan.