AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Psikolog klinis anak, remaja, dan keluarga Roslina Verauli M.Psi mengatakan orang tua harus bisa menjadi teman diskusi bagi anaknya ketika masa pubertas. Ini penting untuk menghindari ledakan emosional dan perilaku berisiko.
"Orang tua menjadi jaring pengaman bagi putra putrinya ketika mereka memiliki problem. Pendampingan di rumah adalah landasan dari segalanya," ucapnya dalam diskusi kesehatan yang diikuti secara daring di Jakarta, Sabtu (15/4/2023).
Vera mengatakan anak remaja pada masa pubertas juga butuh pendampingan orang tua dari sisi psikologis. Kurangnya penanganan dan perhatian akan masalah kesehatan mental remaja dan bisa jadi memicu kerentanan remaja.
Peran orang tua juga sangat besar dalam psiko sosial remaja, di antaranya menunjukkan penerimaan dan kasih sayang serta memberikan model afeksi yang tepat. Ayah dan ibu juga perlu memberikan informasi tentang pendidikan seksualitas, memberi akses ke profesional untuk remaja, dan melatih membuat keputusan seksual yang sehat.
"Tugas kita sebagai orang tua memberikan pendidikan seks berkualitas dan gender agar putri kita nanti mampu membuat keputusan seksual yang tepat untuk dirinya hingga nanti di usia dewasa 20 tahun," ucap Vera.
Selain itu, jika anak bercerita, orang tua harus menunjukkan menerima mereka. Jika komunikasi orang tua negatif, anak cenderung akan menghindar.