Di sisi lain, Jonathan menilai pengelolaan keuangan menjadi salah satu faktor lain yang perlu dipertimbangkan. Orang yang berencana membeli rumah perlu mengatur pendapatan dengan bijak dengan tidak menerapkan pola hidup yang konsumtif.
Dengan menerapkan pola ini, orang akan menyadari bahwa prioritas utamanya adalah membeli rumah. Melalui pengaturan pendapatan, pengeluaran yang lain akan dikurangi untuk dialihkan kepada investasi dengan tujuan membeli rumah.
Penyisihan investasi harus dilakukan di awal. Ini penting agar pendapatan tidak habis begitu saja.
Konsumen, menurut Jonathan, juga perlu meninjau promo yang ditawarkan dari pengembang dan lembaga keuangan untuk membeli sebuah properti, seperti promo dan kemudahan mendapatkan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Kedua hal ini sangat membantu bagi konsumen yang ingin memiliki rumah pertama.
"Ketika sudah keluar rincian cicilan per bulannya (KPR) misalnya Rp2 juta sampai Rp3 juta, kita dapat memperkirakan alokasi anggaran membeli properti. Seiring waktu, nanti penghasilan dan kemampuan di pekerjaan bisa meningkat untuk menambah pemasukan," ujar dia.