Ahad 18 Jun 2023 16:46 WIB

Khawatir Anak Terseret Arus LGBT, Orang Tua Jangan Terlalu Killer Kata Psikolog

Tidak sedikit pula anak LGBT justru datang dari orang tua yang agamanya cukup kuat.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Baju anak bertemakan kampanye LGBT dijual saat Pride Month di toko Target, Amerika Serikat, Rabu (24 Mei 2023). Orang tua perlu lindungi anak dari paparan LGBT dengan cara yang tepat.
Foto:

Menurut Alfa, anak-anak sangat membutuhkan teman dan harus difasilitasi dengan cara yang tepat. Alfa mengingatkan tidak sedikit pula anak LGBT justru datang dari orang tua yang agamanya mungkin cukup kuat.

"Mungkin salah menyampaikan, fondasi agama boleh dikuatkan, tapi anak jadi malah beneran salah. Bawa juga ke psikolog kalau melihat tanda-tanda, kalau masih usia sekolah bukan titik akhir, yang repot kalau sudah kuliah," kata Alfa.

Anak bisa menganggap hal berbau LGBT sedang menjadi tren, sehingga mereka ikut-ikutan tanpa memahami lebih jauh artinya. Tetapi jika ada hal atau perilaku anak yang mengarah ke sana, maka orang tua perlu cepat-cepat membuat ruang diskusi dan meluruskan kepada anak.

"Buka ruang diskusi, maksudnya tidak berarti bilang serbajangan, bisa juga bawa ke psikolog," kata Alfa.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement