Dikutip dari publikasi Maret lalu, jika disahkan, RUU tersebut akan melarang resep terapi hormon dan juga obat untuk menekan perubahan pubertas fisik bagi mereka yang berusia di bawah 18 tahun, meskipun efeknya masih dapat dibalikkan.
Operasi penggantian jenis kelamin juga dilarang sebagai bagian dari RUU, tetapi dokter mengatakan bahwa hal ini tidak terjadi saat ini di Virginia Barat. Utah menjadi negara lain yang melarang operasi perubahan jenis kelamin dan penghalang pubertas untuk anak-anak.
Utah memimpin gugatan pada bulan Januari dengan menjadi negara bagian pertama yang melarang semua operasi gender untuk anak di bawah umur. Larangan serupa di Alabama dan Arkansas telah diblokir oleh pengadilan.
Undang-undang yang membatasi perawatan kesehatan untuk remaja transgender telah diusulkan di puluhan negara bagian. Tetapi sebagian pihak berpendapat bahwa bukan operasinya yang perlu dilarang, melainkan anak-anak tersebut harus mendapatkan dukungan psikologis dan perawatan tepat.
Kamran Abbasi, pemimpin redaksi British Medical Journal (BMJ), misalnya, menyebut anak disforia gender hanya perlu dukungan psikologis. Sebab anak-anak Amerika dengan disforia gender, menurut dia, kerap menjalani operasi tanpa dukungan psikologis.
Editor jurnal medis bergengsi itu menulis sebuah tajuk rencana di BMJ terkait pendekatan para dokter di AS yang tidak sejalan dengan kedokteran basis bukti. Sementara itu, tenaga dokter di Meksiko, Molly McClain MD MPH, juga berpendapat bahwa perawatan yang tepat akan mengurangi kecemasan anak trans.