Alergi makanan bisa menyebabkan reaksi atau gejala yang ringan hingga berat. Sebagian dari gejala tersebut adalah masalah pencernaan, bentol-bentol, dan penyempitan jalan napas. Pada kasus yang berat, alergi makanan bisa menyebabkan anafilaksis atau reaksi alergi yang berat dan berpotensi mengancam jiwa.
Reaksi-reaksi alergi ini bisa muncul dalam hitungan menit hingga hari, setelah penderita mengonsumsi makanan pemicu alergi. Menurut Food Insight, kondisi alergi makanan dimiliki oleh sekitar 1,1-10,8 persen orang-orang di dunia.
Food Allergy Research and Education (FARE) mengungkapkan bahwa hampir semua makanan bisa memicu reaksi alergi. Akan tetapi, ada sembilan jenis makanan yang paling sering menyebabkan reaksi alergi di dunia. Kesembilan jenis makanan tersebut adalah susu sapi, telur, kacang, kedelai, gandum, kacang pohon, kerang, ikan, dan wijen.