Meski begitu Yannes menyebut, kebiasaan itu awalnya dilakukan saat sepeda motor rata-rata masih dua tak. Bahan bakarnya menggunakan oli campur.
"Mereka mencampurkan oli campur untuk BBM sepeda motor dua taknya saat akan mengisi BBM di pompa bensin lalu menggoyang-goyangkan sepeda motornya dengan memakai logika mengaduk minuman agar fluida oli campur yang kental dapat teraduk merata dengan BBM yang diisikan lewat nozzle dari stasiun pengisian BBM," ujarnya.
Yannes mengingatkan praktik tersebut tidak aman. Dia juga menyarankan agar pengendara turun dari motor saat mengisi bensin demi mengurangi risiko kontak langsung antara pengendara dan percikan api yang mungkin terjadi.
"Yang terbaik adalah mengikuti prosedur pengisian bensin yang disarankan oleh produsen kendaraan dan petunjuk keamanan di SPBU," ucap dia.