AMEERALIFE.COM, WASHINGTON -- Aktor ternama Brad Pitt menilai lebih sulit menjadi pembalap Formula 1 dibandingkan berprofesi di dunia peran sebagai aktor.
Ini merupakan film drama laga Amerika yang disutradarai oleh Joseph Kosinski dengan skenario yang ditulis oleh Ehren Kruger. Cerita yang ditulis bersama oleh keduanya menampilkan Kejuaraan Dunia Formula Satu, yang dibuat bekerja sama dengan FIA (Fédération Internationale de l'Automobile/badan yang membawahi kegiatan olahraga balap).
Film ini dibintangi oleh Brad Pitt, Damson Idris, Kerry Condon, Tobias Menzies, Kim Bodnia, dan Javier Bardem. F1 dijadwalkan akan dirilis di bioskop oleh Warner Bros. Pictures pada tanggal 25 Juni 2025, di seluruh dunia, dan di Amerika Serikat dan Kanada pada tanggal 27 Juni 2025, empat dan dua hari sebelum Grand Prix Austria 2025.
Menurut Brad Pitt para pembalap begitu punya sorotan yang lebih sehingga menuai kritikan pedas dari penggemarnya jika dibandingkan dengan profesinya sebagai aktor.
"Pembalap-pembalap itu sangat disorot dan olahraga itu sangat dihormati dan ada begitu banyak dari kita yang berpikir bahwa kita juga bisa melakukannya (sebagai pembalap), hanya karena kita mengemudikan mobil dengan cepat di jalan bebas hambatan atau semacamnya," ujar Brad Pitt dikutip dari Motorsport, Kamis.
"Mereka mendapatkan begitu banyak omong kosong. Hal ini sangat mengejutkan bagi saya. Mereka harus memiliki kulit yang lebih tebal dari saya," imbuh Brad Pitt.
Pernyataan Brad Pitt tentu saja tidak salah. Mengingat begitu kerasnya kritikan yang menyerang para pembalap Formula 1 sehingga membuat mental para pembalap memang harus diasah untuk bisa mengatasi kondisi tersebut.
Brad Pitt kini mempunyai peran sebagai pembalap dalam film dokumenter bertajuk "Formula 1 The Movie".