Cameron mengaku bahwa pada awalnya, dia melakukan eksplorasi ke bangkai kapal Titanic karena didorong oleh rasa penasaran. Namun setelah berulang kali menyelam ke area bangkai kapal Titanic, Cameron merasa bertanggung jawab untuk mengisahkan tragedi Titanic kepada khalayak umum.
Dengan kerja keras, akurasi, dan tangan dinginnya, Cameron berhasil menjadikan Titanic sebagai film yang luar biasa dan dikenang sepanjang masa. Film ini tak hanya mendapatkan respons positif dari penonton dan kritikus, tetapi juga berhasil memenangkan 11 piala Oscar dan meraup keuntungan sebesar 1,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp 27 triliun pada masanya.
Cameron mengatakan, pengalamannya memproduksi film Titanic semakin memperkuat obsesinya terhadap penyelaman di laut dalam. Sejak Titanic dirilis pada 1997, Cameron terlibat dalam sejumlah proyek film dan dokumenter yang berkaitan dengan penyelaman di laut dalam.
Pada 2012, Cameron mengemudikan kapal Deepsea Challenger untuk menyelam ke titik terdalam di bumi yaitu Challenger Deep. Dari eksplorasi ini, Cameron memproduksi sebuah dokumenter berjudul Deepsea Challenge 3D pada 2014.