Setelah diketahui bahwa kesepakatan Harry dan Meghan dengan Spotify tidak diperpanjang, kepala konten olahraga internasional Spotify, Bill Simmons, menyebut pasangan tersebut sebagai penipu. Mengoceh di siniarnya sendiri, Simmons menyebut podcast seharusnya ia luncurkan bersama pasangan kondang itu.
"Suatu malam saya harus mabuk dan menceritakan kisah Zoom yang saya lakukan dengan Harry untuk mencoba dan membantunya dengan ide podcast. Itu salah satu cerita terbaik saya," kata Simmons, dikutip dari AceShowbiz, Ahad (25/62023).
Sejak awal, Simmons berharap bisa bekerja sama dengan Meghan dan Harry karena itu adalah podcast yang semestinya diluncurkan bersama. Selain itu, seorang sumber juga memberi tahu bahwa pasangan itu Sussex "malas" dibandingkan dengan Presiden AS ke-44 Barack Obama, yang juga memiliki kontrak dengan Spotify.
Setelah menandatangani kesepakatan pada 2020, Meghan hanya mengirimkan 13 jam program dalam 2,5 tahun. Karena itu, Meghan dan Harry tidak akan dibayar berdasarkan kesepakatan besar itu.
"Meskipun 'Archetypes' berhasil dengan baik dan mendapat beberapa penghargaan, ketika Anda membuat kesepakatan seperti ini, cuma menghasilkan satu seri selama waktu itu tidaklah bagus," ujar seorang sumber yang terlibat dengan kesepakatan itu.
Di sisi lain, sumber itu membandingkan bahwa keluarga Obama dan perusahaan produksinya, Higher Ground, yang bisa menghadirkan beberapa seri baru. Spotify ingin berfokus pada orang-orang yang mendorong audiens yang kuat, seperti Alex Cooper, Dax Shepard, dan Emma Chamberlain.
"Ada banyak kreator hebat yang sangat bersemangat. Meghan dan Harry adalah tidak seperti itu. Saya pikir mereka terlihat malas dan kesulitan," kata sumber itu.