Arias-Camison mengenang kondisi kelahiran Zahraliz. "Dia seukuran telapak tangan dengan kulit transparan dan mata yang tertutup rapat."
Dokter mengatakan Zahraliz mengalami displasia bronkial, kondisi paru-paru pada bayi baru lahir. Menurut National Institutes of Health, biasanya ini didiagnosis pada bayi yang lahir setidaknya 10 minggu lebih awal dan beratnya kurang dari 1 kg.
"Secara perkembangan, kami akan memantaunya dengan sangat cermat, tetapi masa depannya terlihat cerah. Perkembangannya jauh lebih baik daripada yang pernah kita pikirkan," kata Arias-Camison.
Pada 29 Juni, berat badan Zahraliz telah menjadi sekitar 3 kg dan keluar dari rumah sakit setelah 128 hari. Angueira mengatakan keyakinannya dan doa dari anggota komunitasnya membuatnya terus bertahan sepanjang perjalanannya.
"Bayi saya datang ke dunia ini siap untuk membuat dampak. Saya sangat senang," ujar Angueira.