Rabu 05 Jul 2023 20:07 WIB

Banyak Takhayul di Objek Wisata, Turis Muslim Boleh Ikutan 'Cuci Muka Biar Awet Muda'?

Bukan cuma di Indonesia, objek wisata di luar negeri juga ada takhayulnya.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Reiny Dwinanda
Pengunjung berwisata di Kebun Raya Bogor, Kota Bogor, Jabar, Jumat (30/6/2023). Jembatan Merah di Kebun Raya Bogor terkenal sebagai Jembatan Putus Cinta. Takhayul seperti itu banyak di objek wisata.
Foto:

Ustadzah Badrah mengingatkan untuk tetap menjunjung etika dalam menyikapi perbedaan. Jadilah teladan dengan tidak mempraktikkan khurafat dan jangan lupa untuk mendoakannya agar mendapat petunjuk dari Allah SWT.

"Insya Allah mereka akan semakin berpikir. Karena kalau langsung dijustifikasi 'Oh kamu salah' nah nanti yang ada kita ditinggalkan, bahkan kita tidak menjadi berteman," ujarnya.

Di sisi lain, sesama Muslim juga perlu memberi tahu bahwa pengaruh percaya kepada hal-hal gaib yang sifatnya mistis itu tidak baik. Bukan sekadar tidak baik untuk ilmu pengetahuan dan logikanya, tetapi juga untuk kesehatan secara sosial dan mental.

"Karena nanti dia menganggap bahwa apa yang dia lakukan adalah sesuatu yang ilmiah dan berarti kan kesehatannya terganggu," ujar ustadzah Badrah.

Jika dibiarkan, menurut ustadzah Badrah, dikhawatirkan kawan tersebut akan membuang-buang uang dan waktu untuk hal-hal yang tidak berguna demi memuaskan keingintahuannya terkait takhayul. Bisa jadi, teman itu juga bahkan mempraktikkannya sehingga hal-hal positif yang harusnya bisa dia kerjakan, akhirnya malah ditinggalkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement