AMEERALIFE.COM, JAKARTA---Saat menstruasi, kebersihan area kewanitaan menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Salah satunya mengenai batasan waktu ideal mengganti pembalut. Berapa jam sekali perempuan harus mengganti pembalut saat menstruasi?
“Kebersihan saat menstruasi menjadi salah satu kunci kesehatan reproduksi perempuan dan pada dasarnya dapat dilakukan dengan mudah," ujar dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dr Anggara Mahardika, SpOG dalam siaran pers, Kamis (20/7/2023).
Untuk menjaga kebersihan menstruasi, lanjut dr Anggara, dapat dilakukan baik dari dalam tubuh seperti menjaga pola makan bergizi, olahraga teratur (tetap aktif). "Selain itu, dapat juga dari luar tubuh seperti rajin mengganti pembalut setiap empat jam sekali atau segera saat pembalut terasa lembap atau penuh walaupun durasi penggunaannya belum 4 jam," ujar dr Anggara.
Hasil survei yang dilakukan Laurier tahun 2023 menyatakan bahwa frekuensi ganti pembalut selama empat jam sekali hanya dilakukan oleh 28 persen perempuan Indonesia, selebihnya mengganti pembalut di atas empat jam, atau bahkan 11 jam sekali.
Hal ini tentunya dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan reproduksi perempuan karena dapat menimbulkan kuman dan bakteri yang menyebabkan penyakit di area vagina. Beberapa penyakit yang mungkin menyerang adalah infeksi saluran kencing, infeksi saluran reproduksi, iritasi pada kulit, bau tidak sedap, dan juga bakteri.
Padahal mengganti pembalut tiap empat jam sekali meskipun pembalut belum terisi penuh, saat menstruasi, merupakan salah satu upaya menjaga kesehatan kulit di area vagina dan organ reproduksi yang disarankan oleh para ahli.
Selain rutin mengganti pembalut, Laurier juga memberikan beberapa tips yang dapat dilakukan saat menstruasi seperti mencukupi kebutuhan gizi dan cairan tubuh.
Tips lainnya adalah gunakan celana dalam berbahan katun yang dapat menyerap keringat, membasuh area vagina dari arah depan ke belakang untuk menghindari perpindahan bakteri serta memilih pembalut yang mengandung lapisan antibakteri.