AMEERALIFE.COM, JAKARTA---Dokter spesialis kedokteran olahraga RS Pondok Indah Bintaro Jaya, dr Grace Joselini Corlesa, SpKO, MMRS, mengungkapkan cedera olahraga dapat dibedakan berdasarkan mekanisme cedera dan onset atau waktu muncul gejalanya. Apa sajakah cedera yang paling umum terjadi? Berikut di antaranya.
Cedera akut.
Cedera terjadi secara mendadak dan memiliki gejala awal (onset) yang jelas. Gejalanya nyeri muncul tiba-tiba, ada bengkak, kekuatan otot berkurang, tampak kelainan bentuk atau ukuran tulang.
Cedera overuse.
Cedera terjadi secara perlahan. Gejalanya nyeri muncul saat beraktivitas, terkadang muncul nyeri tumpul kadang disertai bengkak.
Anterior cruciate ligament (ACL).
ACL merupakan jaringan kuat yang menghubungkan tulang paha ke tulang kering dan membantu menstabilkan lutut. Pendaratan yang kurang sempurna ketika melompat atau berubah arah secara tibatiba dapat memberikan tekanan kepada ACL dan menyebabkan ligamen robek atau pecah.
Cedera hamstring.
Cedera ini merupakan kondisi ketika otot paha bagian belakang mengalami tarikan atau robekan.
Cedera golfer's elbow atau medical epicondylitis.
Ini merupakan peradangan pada ujung siku bagian dalam.
Cedera tennis elbow atau lateral epicondylitis.
Terjadi peradangan pada ujung siku bagian luar.
Cedera meniskus.
Cedera tersebut disebabkan oleh putaran yang kuat sehingga menyebabkan jaringan tertentu di bagian lutut robek.
Cedera ankle, cedera kaki dan pergelangan kaki.
Ini dapat berupa cedera tendon, keseleo, hingga patah tulang.