AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Berolahraga untuk menjaga kesehatan fisik dan mental sangatlah penting bagi setiap individu, tak terkecuali perempuan Muslim. Namun dalam pelaksanaannya Muslimah dianjurkan mengenakan pakaian yang sesuai syariat Islam.
Wakil Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ahsin Sakho Muhammad menjelaskan aurat perempuan mencakup seluruh tubuh kecuali wajah dan pergelangan tangan. Karenanya, pakaian olahraga yang sesuai syariat Islam adalah yang dapat menutupi aurat perempuan.
"Jadi begini yang paling penting itu adalah mengetahui batas aurat, dan untuk perempuan itu seluruh badannya kecuali wajah dan pergelangan tangan. Itu saja yang paling pentin," kata KH Ahsin saat dihubungi Republika.co.id pada Jumat (14/2/2025).
Dalam berolahraga, kata dia, Muslimah juga tidak boleh mengenakan pakaian yang transparan atau terlalu ketat, sehingga memperlihatkan lekukan tubuh. Karenanya jika ada Muslimah yang mengenakan pakaian terlalu ketat dan transparan, maka dianggap tidak sesuai syariat Islam.
"Sampai sejauh mana menutup aurat saat berolahraga? Jangan sampai menggunakan pakaian yang transparan, atau terlalu ketat sehingga memperlihatkan lekukan tubuh," kata KH Ahsin.
Dia menjelaskan ketentuan aurat bagi perempuan semata-mata untuk melindungi mereka dari perilaku tidak baik dari lawan jenis. Menurut KH Ahsin, Islam tidak melarang perempuan bersolek dan berpenampilan menarik, asalkan itu hanya diperlihatkan kepada mahram saja seperti suami.
"Justru Allah SWT itu menciptakan kaum perempuan dalam keadaan menarik untuk pasangannya, jadi jangan sampai memperlihatkan aurat untuk yang bukan mahram," kata KH Ahsin.
