Selasa 25 Jul 2023 00:22 WIB

Berbahaya, Pria Disarankan Jangan Jalani Operasi Pembesaran Penis

Banyak pria membandingkan penisnya dengan bintang film porno.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Pria memegang perut bawahnya (ilustrasi). Memperbesar penis tidak akan meningkatkan kualitas kehidupan seks.
Foto:

Dokter Muir yang terkenal sebagai konsultan ahli urologi itu sering terbang keliling dunia untuk memperbaiki penis yang telah rusak akibat operasi pembesaran. Dia kemudian melakukan penelitian besar-besaran terhadap 15 ribu pria pada 2016.

Penelitian itu menemukan bahwa 80 persen pria berharap penis mereka lebih besar. Padahal, hanya 15 persen wanita yang tidak senang dengan ukuran penis pasangannya.

Dokter Muir menyebut banyak pria memasang "penuma", implan silikon yang pas di sekitar penis, seperti roti hot dog. Ia menilai itu mengerikan.

"Jangan lakukan itu. Mengenai filler, mengeluarkan silikon dari penis adalah mimpi buruk karena itu menempel di mana-mana," ujar dia.

Dokter Muir mengatakan bahwa yang diinginkan wanita sebenarnya adalah pria yang baik, lucu, dan tidak gemuk. "Jika Anda benar-benar khawatir untuk menyenangkan pasanganmu, belikan dia kelinci. Jalani hidupmu. Biarkan penismu," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement