AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Penyanyi Sinead O'Connor sempat merencanakan sejumlah proyek besar sebelum ditemukan wafat pada Rabu (26/7/2023). Proyek tersebut mencakup produksi album baru, tur konser, serta pembuatan film.
Rencana ini diungkapkan oleh tim 67 Management yang menaungi O'Connor sebagai penyanyi. Dalam sebuah pernyataan resmi, 67 Management menyampaikan ucapan belasungkawa kepada pihak keluarga O'Connor atas kepergian sang legenda.
"Kamu juga ingin berterima kasih atas cinta dan dukungan yang luar biasa dari para penggemar untuk Sinead," kata 67 Management, seperti dilansir 1News pada Senin (31/7/2023).
Tim 67 Management juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak di industri musik yang telah mendukung karier O'Connor. Selain itu, tim 67 Management turut memberikan apresiasi mereka kepada para musisi yang telah menemani O'Connor dan menjadi sosok sahabat yang baik bagi sang penyanyi.
"Untuk semua yang pernah bekerja dengannya dan semua yang mendukungnya, terima kasih," lanjut 67 Management.
Selain itu, 67 Management mengungkapkan bahwa O'Connor tengah disibukkan dengan sejumlah proyek besar sebelum ditemukan wafat di rumahnya. Proyek tersebut berupa produksi album baru, perencanaan tur musik untuk 2024, serta mempertimbangkan proyek adaptasi bukunya menjadi sebuah film.
"Rencana yang luar biasa sedang berlangsung saat itu," kata 67 Management.
Tim 67 Management menambahkan, mereka merasa sangat terhormat bisa bekerja bersama O'Connor secara profesional selama sembilan tahun. Meski begitu, mereka juga melihat O'Connor sebagai bagian dari keluarga 67 Management.
"Semoga dia beristirahat dengan tenang di sana," ujar 67 Management dalam pernyataan resmi mereka yang ditandatangani oleh Kenneth Papenfus dan Carl Papenfus.
Rencana mengenai produksi album baru O'Connor juga sempat diungkapkan langsung oleh wanita mualaf tersebut dalam sebuah unggahan Facebook. Melalui unggahan tersebut, O'Connor mengatakan dia telah kembali ke London, Inggris, setelah 23 tahun meninggalkan kota tersebut.
O'Connor mengatakan dia merasa bahagia bisa kembali pulang ke rumah. Selain itu, dia juga memberitahu para penggemarnya bahwa dia sedang mempersiapkan album baru yang rencananya akan dirilis pada 2024. Album ini akan menjadi album pertama yang dirilis oleh O'Connor sejak album terakhirnya, I'm Not Bossy. I'm the Boss, yang dirilis pada 2014.
"Harapannya, akan ada tur (konser) Australia dan Selandia Baru pada akhir 2024. (Tur konser di) Eropa, AS, dan wilayah lain dimulai pada awal 2025," tulis O'Connor melalui akun Facebook pribadinya pada 11 Juli 2023.
Setelah kepergian O'Connor, kemungkinan album baru ini dirilis tampaknya sangat kecil. Alasannya, O'Connor telah mewasiatkan keluarganya untuk melindungi semua karya dan harta peninggalannya setelah dia meninggal.
O'Connor sempat mengungkapkan bahwa karya-karya musisi akan jauh lebih bernilai setelah musisi tersebut tidak ada. Tak jarang, perusahaan rekaman akan mengambil untung dengan memanfaatkan karya musisi tersebut. Menurut O'Connor, tindakan tersebut tidaklah benar dan menjijikan.
"Saya selalu meminta anak-anak saya sejak mereka masih kecil, 'Bila ibumu meninggal besok, sebelum kamu menghubungi 911, kamu harus menghubungi akuntan saya dan pastikan perusahaan rekaman tidak merilis rekaman-rekaman saya dan tidak memberitahumu ke mana perginya uang itu," ujar O'Connor dalam sebuah sesi wawancara dengan People pada 2021.