Johnson menyebut, studi ini hanya menyoroti bahwa tak semua susu nabati dapat menjadi alternatif susu sapi yang setara. Oleh karena itu, konsumen yang ingin mengonsumsi susu nabati sebaiknya memilih produk secara selektif.
Johnson menganjurkan konsumen untuk membaca informasi nilai gizi pada kemasan susu nabati. Kemudian, pilih produk susu nabati yang mencantumkan kandungan kalsium dan vitamin D di dalamnya. Selain itu, Johnson juga menganjurkan konsumen untuk mendapatkan asupan kalsium dan vitamin D dari beragam sumber makanan lain.
Namun perlu diingat bahwa asupan susu nabati tidak dapat memenuhi rekomendasi asupan susu harian. Untuk memenuhi kebutuhan ini, Johnson lebih merekomendasikan konsumsi produk olahan susu sapi yang bebas lemak atau rendah lemak. Produk olahan susu sapi ini bisa berupa susu, yoghurt, atau keju.
"Atau dari minuman susu kedelai dan yoghurt kedelai yang difortifikasi," ujar Johnson.