Kamis 10 Aug 2023 22:14 WIB

Disney+ Berencana Naikkan Biaya Langganan Mulai 12 Oktober Jadi Rp 200 Ribuan

Kenaikan harga ini rencananya berlaku bagi layanan Disney+ bebas iklan.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Logo aplikasi Disney+. Platform streaming film tersebut berencana menaikkan biaya langganannya dan membatasi berbagi akun. (ilustrasi).
Foto: EPA
Logo aplikasi Disney+. Platform streaming film tersebut berencana menaikkan biaya langganannya dan membatasi berbagi akun. (ilustrasi).

AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Layanan streaming film Disney+ melakukan beberapa perubahan pada layanan langganannya. Platform tersebut berencana untuk menaikkan harga sembari berupaya menolak berbagi akun yang populer dilakukan di banyak model berbasis langganan lainnya.

CEO Disney Bob Iger mengumumkan bahwa model bebas iklan dari tingkat premium Disney+ akan mengalami kenaikan harga. Mulai 12 Oktober, langganan Disney+ sekarang akan dikenakan biaya 13,99 dolar AS (sekitar Rp 200 ribuan), naik dari harga 10,99 dolar AS (Rp 166 ribu) saat ini. 

Baca Juga

Bahkan, Hulu menaikkan harga tingkat bebas iklan menjadi 17,99 dolar AS per bulan. Meski demikian, perusahaan juga menawarkan pelanggan yang bersedia menggabungkan layanan.

Dikutip dari Gizmochina, Kamis (10/8/2023), langganan Duo Premium baru akan segera diluncurkan, dengan menghadirkan tingkat Disney+ dan Hulu bebas iklan seharga 19,99 dolar AS. Selain itu juga diumumkan bahwa model yang mendukung iklan akan ditayangkan di Eropa dan Kanada hanya dengan 8 dolar AS. Disney tampaknya mengambil halaman dari buku pedoman Netflix dengan menindak berbagi akun.

Perusahaan sedang bekerja untuk memperbaiki masalah ini segera dan secara aktif mencari cara untuk mengatasi berbagi akun dan opsi terbaik untuk membayar pelanggan untuk berbagi akun mereka dengan teman dan keluarga. Sesuai pengumuman, perubahan ini kemungkinan akan berlaku mulai tahun depan. 

Disney+ pertama kali diluncurkan pada November 2019 dengan harga 6,99 dolar AS per bulan. Sekitar tiga tahun kemudian, harga produk bebas iklan akan naik 57 persen. Layanan ini sekarang memiliki lebih dari 152 juta pelanggan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement