AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Dulu, asbes marak digunakan untuk atap rumah. Padahal, asbes atau asbestos ini termasuk dalam kategori bahan kimia berbahaya.
Apa bahayanya untuk tubuh? Anggota Bidang Kajian Penanggulangan Penyakit tidak Menular PB Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr Eddy, MS (OH) menjelaskan menggunakan asbes atau asbestos untuk atap rumah dapat menyebabkan asbestosis dan kanker paru-paru.
"Banyak kasus-kasus asbestos zaman dahulu itu tidak perlu waktu lama. Dia bekerja satu, dua bulan, berdampak sekitar 10-20 tahun kemudian, dan bisa dibuktikan banyak kejadian dengan terkena kanker paru-paru," ujar dr Eddy dalam acara taklimat media "Paparan Bahan Kimia di Sekitar Kita", Jumat (11/8/2023).
Maka dari itu, dr Eddy mengingatkan apabila plafon rumah mengandung asbes, pemilik rumah harus memastikan apakah itu benar-benar mengandung asbes atau hanya namanya saja. Dokter Eddy yang juga ketua perhimpunan dokter kesehatan kerja Indonesia (IDKI) ini menyebut plafon rumah sekarang sudah tidak mengandung bahan asbes.
"Kalau memang asbes beneran, harus segera diganti," katanya.
Dokter Eddy kemudian menjelaskan bagaimana cara memastikan apakah plafon mengandung asbes atau tidak. Caranya ialah dengan mengetahui merek, bahan, dan meminta material safety data sheet (MSDS)-nya.
"Di situ baru akan jelas atapnya ini mengandung apa," ujar dr Eddy.