Seperti dilansir SciTechDaily, kasus POTS cukup banyak ditemukan pada pasien setelah mereka terinfeksi virus penyebab Covid-19, yaitu SARS-CoV-2. Dalam studi berbeda yang dilakukan sebelumnya, Dr Sivan juga menemukan bahwa dysautonomia dan POTS cukup sering terjadi pada pasien long Covid.
"Pasien-pasien yang mengalami (acrocyanosis) mungkin tidak sadar bahwa kondisi ini bisa jadi merupakan gejala long Covid dan dysautonomia," kata Dr Sivan, seperti dilansir Independent pada Selasa (15/8/2023).
Sebagian besar pasien yang terkena Covid-19 biasanya akan pulih dalam waktu beberapa hari atau pekan. Namun, beberapa pasien bisa mengalami gejala yang berkepanjangan meski sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Kondisi inilah yang dikenal sebagai long Covid.
Long Covid bisa memengaruhi beragam sistem di dalam tubuh dan memunculkan gejala yang sangat bervariasi. Tak jarang, gejala-gejala long Covid turut mengganggu kemampuan pasien dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Beberapa gejala long Covid yang cukup umum ditemukan adalah lelah ekstrem, hilang indra penciuman atau perasa, otot pegal, masalah daya ingat, insomnia, pusing, jantung berdebar, tinnitus, serta depresi.