AMEERALIFE.COM, JAKARTA---Polusi udara telah menjadi perhatian utama bagi masyarakat Jakarta dan berdampak negatif terhadap kesehatan dan kualitas hidup warga. Mengutip dari laman IQAir (16/08), US Air Quality Index (AQI US) atau indeks kualitas udara di Jakarta tercatat di angka 156, yang menempatkan Jakarta sebagai kota dengan kualitas udara tidak sehat keempat di dunia.
Penurunan kualitas udara dan melonjaknya tingkat polusi telah memicu kebutuhan mendesak akan tindakan nyata untuk mengatasi masalah ini. Pejabat Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono sempat menyampaikan pentingnya penanaman pohon sebagai bentuk solusi dalam mengatasi persoalan tersebut.
Sebagai respons terhadap situasi tersebut, sekaligus dalam rangka menyemarakkan HUT ke-78 Kemerdekaan RI, Gobel Group diwakili oleh Widyastama Nugraha selaku Direktur Panasonic Gobel Life Solutions Indonesia bersama anak perusahaannya serta Komunitas Mangrove Muara Angke (KOMMA) dan Emil Salim Institute menyelenggarakan kegiatan penanaman pohon di kawasan Hutan Mangrove Pantai Utara Jakarta tepat pada 17 Agustus lalu.
Dengan peningkatan jumlah pohon, harapan akan udara yang lebih segar dan bersih menjadi lebih nyata, serta menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan nyaman bagi warga kota.“Kami selalu menyampaikan bahwa menanam pohon juga berarti menanam kehidupan baru bagi generasi selanjutnya. Dengan pertimbangan rekam jejak dalam mendorong gaya hidup dan lingkungan yang lebih sehat, kami mengapresiasi Gobel Group yang ikut berkontribusi dalam inisiatif ini. Semoga ini dapat menjadi langkah awal menuju lestarinya Indonesia di 2045 pada saat Indonesia merayakan 100 tahun kemerdekaannya dan tahun-tahun berikutnya,” ujar mantan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia serta pembina program Emil Salim Institute, Emil Salim, dalam siaran pers, Kamis (24/8/2023).
Pohon mangrove diyakini memiliki manfaat besar dalam mengatasi polusi udara. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan oleh Center for International Forestry Research (CIFOR) pada tahun 2012 , data yang ada menunjukkan bahwa hutan mangrove merupakan salah satu hutan paling kaya akan kandungan karbon di kawasan tropis, dengan jumlah karbon sekitar 1023 Mg per hektar.
Mangrove berperan sebagai benteng alami yang melindungi daerah perkotaan dari bencana alam seperti banjir, erosi pantai, dan badai. Akar-akar mangrove yang kompleks membantu menjaga tanah dan pasir tetap terikat, sehingga mengurangi risiko erosi dan abrasi pantai.
Kawasan Pantai Utara Jakarta, yang telah ditetapkan sebagai kawasan strategis DKI Jakarta, membentang sepanjang 32 km dan memiliki peran penting sebagai gerbang masuk dari laut. Kawasan ini mencakup beragam aktivitas masyarakat serta pembangunan, termasuk obyek vital. Revitalisasi hutan mangrove di pantai utara DKI Jakarta bertujuan untuk menciptakan sebuah model pembangunan yang berkelanjutan, dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip tersebut dalam pengelolaan ruang hutan mangrove serta pemberdayaan masyarakat pesisir.
“Dalam era di mana perubahan iklim dan lingkungan menjadi isu global yang semakin mendesak, langkah konkret seperti ini membuktikan bahwa sektor swasta dapat menjadi bagian integral dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan. Ini merupakan salah satu bentuk prinsip perusahaan Gobel Group yaitu untuk berkontribusi pada kemajuan dan kesejahteraan masyarakat dan negara. Kami berharap bahwa upaya bersama dalam mengatasi polusi udara di Jakarta akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat dan generasi mendatang,” ujar Rachmat Gobel, Chairman dan Shareholder Gobel Group.
Presiden Direktur & Group CEO PT Gobel International, Hiramsyah S. Thaib mengungkapkan pihaknya merasa bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar di mana kami beroperasi. ''Penanaman pohon merupakan salah satu cara efektif untuk mengurangi polusi udara dan meningkatkan kualitas udara yang kita hirup setiap hari,'' ungkap dia.