Rabu 16 Jul 2025 08:36 WIB

Adegan Ciuman Superman Disensor di India karena Dianggap Terlalu Sensual

Ada dua adegan yang disensor dari film Superman di India.

Red: Qommarria Rostanti
Salah satu adegan di film Superman. Adegan ciuman antara Superman dan Louis Lane dalam film Superman yang tayang di India disensor.
Foto: Dok. Warner Bros Pictures
Salah satu adegan di film Superman. Adegan ciuman antara Superman dan Louis Lane dalam film Superman yang tayang di India disensor.

AMEERALIFE.COM, JAKARTA – Film Superman mengalami penyensoran di India. Dewan Pusat Sertifikasi Film India (CBFC) memutuskan untuk memotong dua adegan ciuman antara karakter utama Superman (diperankan oleh David Corenswet) dan Lois Lane (Rachel Brosnahan). Keputusan ini, yang dilaporkan oleh Bollywood Hungama, sontak memicu perdebatan sengit di kalangan penggemar dan kritikus film.

Adegan-adegan yang dipotong tersebut, termasuk ciuman berdurasi 33 detik di udara antara Superman dan Lois dianggap terlalu sensual oleh CBFC, menurut laporan Variety. Dilansir laman New York Post pada Rabu (16/7/2025), tidak hanya adegan ciuman, sebuah adegan berdurasi delapan detik yang menampilkan Guy Gardner (Nathan Fillion) memberikan jari tengahnya dengan cincin berkekuatan super dalam sebuah adegan pertarungan juga dilaporkan dipotong karena dianggap mengandung gestur tidak senonoh. Secara total, 41 detik dari film berdurasi 130 menit tersebut dihapus dari versi yang tayang di India. Proses penyensoran ini dilaporkan selesai pada 7 Juli, hanya empat hari sebelum film garapan Warner Bros itu dirilis secara global.

Baca Juga

Film Superman memiliki rating PG-13 (Parental Guidance under 13 atau Parents Strongly Cautioned). Ini merupakan sistem klasifikasi yang digunakan oleh Motion Picture Association (MPA) di Amerika Serikat. Rating ini menunjukkan bahwa beberapa materi dalam film mungkin tidak cocok untuk anak di bawah usia 13 tahun. Untuk itu, orang tua sangat disarankan untuk berhati-hati dan harus meninjau konten film sebelum mengizinkan anak-anak mereka yang berusia di bawah 13 tahun untuk menontonnya. Meskipun demikian, anak-anak di bawah 13 tahun diizinkan untuk menonton film PG-13 jika didampingi atau dengan izin orang tua/wali.

Sebuah sumber industri kepada Bollywood Hungama menjelaskan praktik umum terkait penyensoran ini. "Ada kalanya studio mengantisipasi bahwa CBFC mungkin akan meminta pemotongan. Ini memperpanjang proses penyensoran karena seseorang harus membuat pemotongan, mendapatkan persetujuan dari Komite Pemeriksa CBFC. Hanya setelah itu, mereka mendapatkan sertifikat. Untuk menghemat waktu dan usaha, mereka melakukan swasensor," kata sumber tersebut.

Hal ini menunjukkan bahwa terkadang studio film melakukan pemotongan sendiri untuk mempercepat proses persetujuan dan menghindari penundaan rilis. Keputusan penyensoran di India ini sontak menuai kecaman keras dari para penggemar film DC.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement