Rajnarayanan mengatakan, dunia telah hidup dengan Covid-19 selama lebih dari tiga tahun. Dia yakin sebagian besar masyarakat global sudah tahu cara melindungi diri sendiri. Hanya saja, sebagian besar orang mungkin sudah lalai atau enggan menggunakan alat pelindung diri.
Karena BA.2.86 alias Pirola masih sangat baru, belum diketahui apakah terinfeksi varian ini akan menimbulkan gejala unik. CDC memberikan pedoman gejala dari varian yang sudah ada, termasuk pilek, hidung tersumbat, sakit kepala, kelelahan, bersin-bersin, sakit tenggorokan, batuk, dan perubahan fungsi indra penciuman.
Menurut Rajnarayanan, lonjakan mutasi Pirola kemungkinan membuat booster vaksin yang saat ini ada tidak bisa sepenuhnya mencegah infeksi. Akan tetapi, vaksin dosis tambahan itu masih dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit parah dan kematian.