AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Perjalanan menuju masa menopause bisa berbeda-beda bagi setiap perempuan. Agar proses alami itu tidak terkendala, pakar menyarankan konsumsi berbagai bahan alami guna menghindari masalah kesehatan yang mungkin terjadi.
Saat memasuki masa perimenopause atau periode transisi saat akan memasuki masa menopause, bisa terjadi sejumlah gejala. Masa sekitar usia pertengahan 40-an itu dapat disertai dengan banyak perubahan dan tantangan mental dan fisik.
Dikutip dari laman Healthista, Sabtu (9/9/2023), deretan gejala itu termasuk kegerahan di malam hari, vagina kering, gangguan tidur, perubahan suasana hati, dan periode depresi. Bisa juga terjadi perubahan berat badan, rambut menipis, dan kulit kering.
Perempuan dalam masa perimenopause mungkin masih memiliki siklus menstruasi, tetapi mulai ada perubahan seperti siklus menstruasi yang tidak teratur atau kadar hormon yang berfluktuasi. Kondisi itu dapat berlangsung selama beberapa tahun.
Sementara, menopause ditandai dengan berakhirnya siklus menstruasi, yang biasanya terjadi sekitar usia 50 tahun. Seorang perempuan didiagnosis mencapai tahap menopause penuh setelah melewati 12 bulan tanpa periode menstruasi.
Praktisi kesehatan Charlotte Dormon menyampaikan, ada solusi alami untuk mengatasi deretan gejala perimenopause dan menopause. Tidak ada salahnya mengonsumsi bahan herbal yang bisa membantu hormon menjadi seimbang.
Dormon mengatakan, ada multivitamin khusus yang dirancang untuk perempuan di atas 40 tahun yang memasuki masa perimenopause. Fungsinya termasuk untuk menyehatkan tulang, melancarkan metabolisme, serta menyehatkan kulit dan rambut.
Suplemen magnesium juga cukup disarankan untuk kesehatan hormonal perempuan selama masa menopause. Magnesium bisa mengurangi kram otot, menekan stres, memastikan kepadatan tulang yang optimal, juga menjaga kesehatan jantung di tengah fluktuasi hormon.
Bahan alami lain yang layak dicoba adalah reishi atau "jamur keabadian", adaptogen yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Fungsi lain reishi termasuk mengatasi stres dan kelelahan, menyeimbangan hormon, dan melawan radikal bebas karena antioksidannya.
Kolagen, protein yang bertanggung jawab atas elastisitas kulit dan kesehatan sendi, termasuk yang disarankan dikonsumsi dalam bentuk suplemen oleh Dormon. "Dengan mengisi kembali pasokan kolagen tubuh, membantu menjaga elastisitas kulit dan mengurangi munculnya kerutan," ujarnya.
Asupan teratur kolagen juga dapat meredakan nyeri sendi, yang menjadi masalah banyak perempuan selama menopause. Kolagen pun berperan dalam memperkuat rambut dan kuku, serta berfungsi menjaga ketebalan dan ketahanan jaringan vagina.