Rabu 04 Oct 2023 16:07 WIB

Moms, Kenali Gejala Gangguan Lepas Panggul pada Bayi

Hip dysplasia dapat ditangani dengan metode pengobatan dan terapi yang benar.

Rep: Desy Susilawati / Red: Friska Yolandha
Ilustrasi bayi. Ada beberapa gejala hip dysplasia yang perlu diwaspadai.
Foto:

Namun, dalam beberapa kasus si kecil akan membutuhkan penanganan secara medis, berikut rinciannya.

1. Penggunaan penyangga panggul (Pavlik Harness)

Dalam beberapa kasus seperti bayi yang masih di bawah enam bulan, dokter biasanya akan merekomendasikan penggunaan pavlik harness atau penyangga panggul untuk membatasi pergerakan panggul si kecil selagi dalam masa pemulihan. 

Perawatan dengan pavlik harness biasanya berlangsung sekitar enam hingga 12 minggu dan si kecil harus menjalani pemeriksaan setiap satu sampai tiga minggu dengan sinar-X atau USG panggul untuk melihat perkembangan panggulnya. Selama kunjungan, dokter dapat menyesuaikan penggunaan penyangga jika diperlukan.

2. Closed reduction and casting (Nonoperatif)

Ada metode nonoperatif yang dapat dilaksanakan, biasanya jika penggunaan penyangga tidak menunjukan hasil yang baik. Metode ini dilakukan dengan memindahkan posisi sendi secara manual dengan bantuan pemeriksaan pencitraan. Metode ini biasa digunakan apabila penggunaan penyangga tidak bekerja dengan baik atau jika bayi sudah berusia di atas enam bulan.

Selama prosesnya, si kecil akan berada dalam pengaruh obat bius lokal sehingga mereka tidak akan merasakan sakit dan metode ini cukup efektif karena prosesnya yang cepat.

3. Open reduction and casting (Operatif)

Penggunaan metode operasi merupakan metode terakhir yang dilakukan jika umur si kecil sudah melebihi 18 bulan atau metode pengobatan lainnya tidak bekerja dengan sesuai harapan. Metode ini dilakukan dengan membuat sayatan kecil di bagian panggul dan dokter akan menaruh kembali sendi panggul ke dalam soketnya menggunakan peralatan bedah.

Kapan harus periksa ke dokter?

Sebaiknya, segera bawa si kecil ke dokter apabila Anda mulai menduga mereka menunjukan gejala hip dysplasia. Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan pertumbuhan dan kenyamanan si kecil saat tumbuh nanti, sehingga semakin cepat penanganan dilakukan maka semakin cepat juga si kecil bisa tumbuh dengan baik.

"Anak yang menjalani pengobatan hip dysplasia biasanya akan melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter hingga mereka menyentuh umur 18 tahun atau proses pertumbuhan telah berhenti sepenuhnya, untuk memastikan hasil pengobatan telah bekerja dengan maksimal dan panggul telah berkembang dengan baik," katanya.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement