AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Mencapai work-life balance penting demi hidup yang lebih berkualitas. Menurut Rani Anggraeni Dewi, seorang International Certified ZEN Counselor & Couple Relationship Therapist, kunci untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan hidup serta memiliki kehidupan yang seimbang adalah dengan mindful living.
“Kita harus punya kemampuan untuk switch on/off WFH mode ataupun WFO mode, memiliki kesadaran penuh atas peran dan tanggung jawab di manapun kita berada, baik sebagai karyawan/pimpinan saat di kantor, maupun sebagai orangtua/anak/pasangan saat di rumah,” kata dia dalam acara bersama Allianz, belum lama ini.
Dia menyarankan agar membangun relasi dengan diri sendiri, keluarga dan dunia sekitar. Sempatkan diri untuk melakukan jeda atau hening dan memberikan batasan diri atau pengertian. Jika bisa mengendalikannya, kita bisa menjalani hidup secara harmonis dengan diri sendiri, keluarga maupun lingkungan pekerjaan. Itulah mengapa mindful living and mindful working sangat penting untuk menjalani hidup masa kini.
Menurut Rani, hal penting lainnya untuk bisa melakukan mindful living dan mindful working adalah dengan selalu memiliki mindset berpikir positif serta melakukan detox negative emotion. Orang perlu menyadari di dalam hidup ini banyak sekali dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu yang bisa meninggalkan trauma serta memikirkan ketidakpastian di masa depan yang membuat khawatir, pikiran buruk/emosi negatif hingga ujungnya membuat stres.
Maka dari itu penting melepaskan semua beban emosi negatif tersebut dengan fokus pada apa yang sedang dihadapi saat ini saja (living present).
Wanita yang juga mendirikan Gerakan Indonesia Bahagia ini membagikan tips untuk mencapai hal tersebut, yaitu dengan olah tubuh, olahrasa dan olah pikir. Olah tubuh yaitu dengan rutin berolahraga; olah pikir, yaitu memprioritaskan mana yang saat ini penting. Hal yang terakhir olah rasa yaitu bagaimana kita meregulasi dan memvalidasi perasaan kita. Jika kita bisa mengelola itu semua, barulah kita bisa being awake, being aware, dan being attentive. Artinya kita sadar akan melakukan apa dan fully present pada apa yang sedang kita lakukan. Saat itulah kita bisa melakukan yang terbaik di setiap peran yang kita jalani.
Lalu bagaimana kita bisa selalu konsisten dalam menjalani hal tersebut? Seseorang harus punya lima kekuatan yang harus dimiliki yaitu sebagai berikut.
1. Kekuatan untuk hening. Gunakan kesempatan untuk Jeda 5-10 menit setelah menyelesaikan suatu pekerjaan untuk atur nafas lalu mulai beraktivitas kembali agar kita bisa lebih fokus dan tenang.
2. Kekuatan untuk memilah. Mana yang perlu kita lakukan dan prioritaskan saat ini.
3. Kekuatan untuk beradaptasi dengan pekerjaan/tugas.
4. Kekuatan untuk bertahan dalam tantangan. Jangan mudah terbawa perasaan. Kita harus bertahan dan berjuang demi tujuan hidup dan tanggung jawab terhadap keluarga.
5. Kekuatan untuk bekerjasama. Kita tidak bisa melakukan beberapa hal di atas tanpa dukungan dan kerjasama dengan orang-orang di sekitar kita.
Untuk merawat kekuatan-kekuatan di atas, dibutuhkan kemampuan untuk berdamai dengan diri sendiri, menerima dan mencintai diri sendiri. Meskipun kita sedang merasa kesal, jenuh, sakit hati, dan perasaan negatif lainnya, kita harus bisa mengatasi perasaan-perasaan itu.
“Selalu gunakan waktu untuk menentukan prioritas, jangan selalu menuntut kesempurnaan/perfeksionis pada diri sendiri dan orang lain, lakukan hal yang paling disukai serta memiliki hubungan yang baik di dalam keluarga. Karena keintiman dalam keluarga menjadi immune booster paling ampuh terutama saat berada dalam masa-masa sulit,” kata dia menambahkan.