AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Mandi es ketika cuaca panas sekilas terasa menyegarkan. Namun sebelum melakukannya, Anda sebaiknya mengetahui lebih dulu apakah aktivitas tersebut bermanfaat bagi kesehatan atau tidak?
Dokter di bidang kedokteran olahraga di Departemen Bedah Ortopedi di Cleveland Clinic, dr Dominic King, menjelaskan seperti namanya, mandi es dilakukan dengan merendam tubuh dalam bak mandi berisi air dingin dalam waktu singkat. Mandi es atau berendam di air dingin, bukan hal baru, tetapi popularitasnya semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Apa yang terjadi pada tubuh saat mandi es? “Anda mengalami penyempitan pembuluh darah dalam aliran darah ke area di mana Anda terkena es atau dingin,” kata King seperti dilansir laman Today, Rabu (11/10/2023).
Jika itu terjadi pada seluruh tubuh, maka Anda akan mengalami penyempitan pembuluh darah di seluruh tubuh. Ketika pembuluh darah menyempit, darah tidak mengalir dengan cepat ke area tersebut. Secara umum, berkurangnya aliran darah berarti berkurangnya peradangan, setidaknya untuk sementara.
Mandi es biasanya digunakan oleh atlet setelah latihan untuk meredakan nyeri otot dan meningkatkan pemulihan. Namun manfaat tersebut masih diperdebatkan. Secara historis, ilmu pengetahuan di balik efek mandi es cukup beragam.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mandi es adalah plasebo. Namun, tinjauan sistematis baru-baru ini yang diterbitkan dalam jurnal Sports Medicine pada Februari 2022 menunjukkan sebaliknya. “Ini menunjukkan bahwa berendam di air dingin merupakan alat pemulihan yang efektif setelah latihan intensitas tinggi, khususnya latihan HIIT ,” kata King.
Dalam studi tersebut dijelaskan, orang yang menggunakan mandi es setelah latihan intensitas tinggi dilaporkan merasa lebih baik, meningkatkan kekuatan otot, dan mengurangi rasa sakit. Para peneliti juga mengamati hasil positif dari kreatin kinase, enzim yang dilepaskan ke aliran darah ketika sel-sel otot rusak setelah olahraga berat.
Jadi ada penelitian yang menunjukkan bahwa mandi es dapat memberikan beberapa manfaat bagi orang yang melakukan olahraga intensitas tinggi. Namun ada alasan mental dan fungsional mengapa orang juga melakukan rendaman air dingin.
1. Mandi es dapat mengurangi rasa sakit dan peradangan
“Ini dapat mematikan reseptor rasa sakit dan menurunkan peradangan, sehingga Anda hampir bisa menganggapnya seperti anestesi bebas obat,” kata King.
Pasien yang memiliki kondisi peradangan seperti rheumatoid arthritis, mungkin menemukan bahwa berendam di air dingin membantu mengurangi pembengkakan atau ketidaknyamanan akibat kambuhnya penyakit atau setelah berolahraga.
2. Menurunkan suhu tubuh
Mandi es bisa mendinginkan tubuh dengan sangat cepat. Dalam beberapa kasus, hal ini dapat menyelamatkan nyawa. “Secara historis, kami telah menggunakan (mandi es) dalam pengobatan untuk mengobati penyakit seperti serangan panas,” kata King.
Dia mengatakan, bak berisi es adalah hal yang lumrah di sela-sela maraton. “Kita akan mendapatkan banyak pelari dan suhu inti tubuh mereka adalah 105, 106, 107, dan Anda perlu menurunkan suhu inti mereka dengan sangat cepat,” kata King.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun mandi es digunakan untuk mengobati serangan panas, King tidak mengandalkan mandi es hanya untuk mengurangi demam akibat suatu penyakit. “Saat Anda demam, hal terpenting yang harus dilakukan adalah mencari tahu dari mana demam itu berasal, bisa jadi itu adalah infeksi atau kondisi lain yang mengancam jiwa,” kata King. Dia mengatakan, Anda harus menemui penyedia layanan kesehatan.
3. Mandi es dapat membantu fokus dan meditasi
Manfaat lain dari mandi es yang King dengar dari pasiennya adalah membantu fokus . “Orang-orang terkadang melakukan ini hampir seperti meditasi pasca-latihan, jadi ini membantu mereka fokus pada pemulihan dan memperlambat detak jantung mereka,” kata King.
Mereka mungkin membantu Anda rileks dan tidur lebih nyenyak. Berendam di air dingin juga dapat membantu Anda merasa lebih rileks setelah berolahraga berat.
“Beberapa orang mengatakan bahwa ini membantu mereka tidur lebih nyenyak, jadi setelah kepanasan, berkeringat, dan melakukan (mandi es) mereka merasa istirahat,” ujarnya.