Ketika mengalami gejala tersebut, lanjut Cissy, orang tua harus segera membawa anaknya ke dokter atau fasilitas kesehatan agar mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat. Data United Nations Children's Fund (UNICEF) pada 2022 menunjukkan, satu anak meninggal akibat pneumonia setiap 43 detik di seluruh dunia, dan menjadikannya penyebab utama kematian bayi dan anak bahkan lebih banyak dari penderita AIDS, malaria, dan campak.
Di Indonesia, pneumonia penyumbang 14,5 persen penyebab kematian pada balita dan lima persen kematian pada anak usia di bawah lima tahun. Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenkes RI Ida Budi Gunadi pada Jumat (27/10/2023), mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan juga terus berupaya menekan kasus pneumonia dengan memastikan imunisasi Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) rutin lengkap dilaksanakan dengan baik di seluruh provinsi di Indonesia.
Pemberian imunisasi tersebut juga sejalan dengan pilar transformasi kesehatan yang telah dicanangkan Kemenkes pada 2022, yaitu transformasi layanan primer di mana tujuan utama mengubah pola penyembuhan menjadi pencegahan.