Rabu 15 Nov 2023 00:30 WIB

Nasi Dingin Lebih Baik Bagi Pengidap Diabetes, Mitos atau Fakta?

Pengidap diabetes konon lebih bagus makan nasi dingin.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Nasi putih (Ilustrasi). Nasi yang disajikan saat panas mengandung kadar karbohidrat yang tinggi.
Foto:

Nasi yang baru dimasak dapat diletakkan beberapa saat di suhu ruang lalu dimasukkan ke dalam dalam kulkas. Langkah ini penting untuk menghindari pertumbuhan spora dan kuman pada nasi yang dibiarkan terlalu lama di suhu ruang.

Selain itu, nasi yang disimpan di kulkas juga masih bisa dipanaskan kembali sebelum dikonsumsi. Meski nasi dingin tidak dapat menurunkan kadar gula darah, namun mengonsumsi nasi dingin dapat menghambat lonjakan kenaikan kadar gula darah setelah makan.

photo
Cegah pradiabetes berkembang menjadi diabetes. - (Republika)

Perlu diingat, hal yang penting dalam mengonsumsi makanan bagi pengidap diabetes adalah porsi dari bahan makanan tersebut. Mereka masih dapat mengonsumsi nasi hangat, namun dalam jumlah yang tidak banyak.

Bukan berarti pula diabetisi yang memilih memakan nasi dingin dapat mengonsumsi dalam porsi yang besar atau bahkan dua piring saji. Lalu, haruskah mengonsumsi nasi dingin meski tidak mengidap diabetes?

Bagaimanapun, pilihan dalam penentuan pola makan adalah hak setiap individu. Mengonsumsi nasi hangat maupun dingin sama-sama memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing, sehingga apapun pilihan Anda, silakan disesuaikan dengan kebiasaan dalam mengonsumsi makanan, termasuk dalam makan nasi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement