AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Banyak informasi beredar di masyarakat bahwa ketika perempuan hamil disarankan jangan dekat-dekat dengan kucing. Konon, virus pada kotoran kucing bisa membahayakan janin. Apakah benar demikian?
Dilaporkan laman Mayo Clinic, toksoplasmosis (tok-so-plaz-MOE-sis) adalah infeksi parasit yang disebut toksoplasma gondii. Orang sering tertular penyakit ini karena makan daging yang kurang matang. Anda juga bisa tertular melalui kontak dengan kotoran kucing. Parasit ini dapat menular ke bayi selama kehamilan.
Toksoplasma gondii merupakan parasit yang dapat menginfeksi sebagian besar hewan. Ia hanya dapat bisa menginfeksi melalui seluruh siklus reproduksi pada kucing peliharaan dan liar. Ini adalah inang utama parasit.
Jika kesehatan Anda normal, sistem kekebalan tubuh dapat mengendalikan parasit. Mereka tinggal di tubuh Anda tetapi tidak aktif. Hal ini sering kali memberi Anda kekebalan seumur hidup. Jika Anda terkena parasit lagi, sistem kekebalan Anda akan membersihkannya.
Jika sistem kekebalan Anda melemah pada kemudian hari, reproduksi parasit dapat terjadi lagi. Hal ini menyebabkan infeksi aktif baru yang dapat menyebabkan penyakit serius dan komplikasi.
Orang sering kali tertular infeksi toksoplasma melalui salah satunya melalui kotoran kucing yang mengandung parasit. Kucing yang berburu atau diberi makan daging mentah lebih mungkin membawa parasit toksoplasma. Anda mungkin tertular jika menyentuh mulut setelah menyentuh apa pun yang bersentuhan dengan kotoran kucing. Ini mungkin berkebun atau membersihkan kotak sampah.
Kebanyakan orang yang terinfeksi parasit tidak menunjukkan gejala. Beberapa orang mengalami gejala mirip flu. Penyakit serius paling sering menyerang bayi dan orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah. "Toksoplasmosis selama kehamilan dapat menyebabkan keguguran dan cacat lahir," sebut laman tersebut.
Jika Anda sedang hamil atau berisiko terkena toksoplasmosis, lakukan langkah-langkah berikut untuk melindungi diri Anda:
1. Bantu kucing Anda tetap sehat
Tempatkan kucing Anda di dalam ruangan. Berikan makanan kucing kering atau kalengan, bukan daging mentah atau setengah matang.
2. Hindari kucing atau anak kucing liar
Hindari kucing liar, terutama anak kucing. Jangan memelihara kucing baru saat sedang hamil.
3. Minta bantuan orang lain membersihkan kotak kotorannya
Bersihkan kotak kotoran setiap hari, jika memungkinkan. Jika orang lain tidak bisa membersihkannya, kenakan sarung tangan dan masker untuk membuang kotoran. Lalu cuci tangan Anda dengan baik.
Sumber berita asli: Lihat