Beberapa kawan di bangku SD mengenal Panca sebagai sosok yang bertanggung jawab terhadap keluarga, ramah dan tidak pelit, serta supel, tidak seperti yang diberitakan orang-orang. "Kami sangat tidak menyangka hal ini bisa terjadi," ujarnya.
Sehingga, mereka sangat terpukul saat mendengar Panca terkena kasus pembunuhan anaknya sendiri. Teman-teman berharap kasus ini segera terselesaikan. Rianto berharap panca mendapat pengobatan psikis agar tidak banyak kasus seperti ini di masyarakat.
"Kami sangat terpukul tentu saja. Support akan kami lakukan dengan mendoakan, kelak ada dari kami yang akan menjenguk tersangka setelah ketok palu dari hakim untuk meyakinkan bahwa Allah masih memberi dia jalan pertobatan walaupun harus mendekam lama di tahanan," kata Rianto.