Selasa 19 Dec 2023 17:13 WIB

Akun X Komandan Julid Fi Sabilillah Kena Suspend, Gerakan Kini Dipimpin King Vaduka

Warganet pro Palestina bergabung dalam gerakan Julid Fi Sabilillah.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Salah satu akun propaganda Israel. Pelopor Julid Fisabilillah, Erlangga Greschinov, menyebut zionis memiliki propaganda baru yaitu mengedit video orang Indonesia seolah mendukung Israel.
Foto:

Apa itu gerakan Julid Fi Sabilillah?

Gerakan Julid Fi Sabilillah muncul setelah serangan Israel semakin brutal ke wilayah Gaza pasca serangan Hamas ke fasilitas militer Israel sejak 7 Oktober 2023. Gerakan ini kian viral pada November 2023.

Latar belakang gerakan Julid Fi Sabilillah berfokus untuk memerangi propaganda Zionis di media sosial. Penggeraknya menargetkan akun-akun media sosial milik pemerintah, tentara Israeli Defense Forces (IDF), maupun warga Israel yang diketahui mengolok-olok serangan ataupun kondisi di Gaza, Palestina yang hancur.

Layaknya medan perang, Julid Fi Sabilillah ini sebenarnya memiliki sejumlah norma dan strategi. Hanya saja, sebagian warganet ada yang kerap menggunakan kata-kata kasar, termasuk memakai bahasa lokal agar tidak kena blokir platform media sosial seperti Instagram.

Untuk menjatuhkan mental para pendukung Israel, pasukan Julid Fi Sabilillah kerap menggunakan tagar-tagar seperti #childkiller, #FreePalestine, dan lainnya. Terkait nomor WhatsApp, misalnya, ini bisa berasal dari bagian sebuah pilihan gerakan untuk membuat baper target agar memberikan nomornya sendiri dengan sukarela.

Bahkan, ada akun yang memang mencantumkan nomor WhatsApp-nya di bio media sosial yang bersangkutan. Tentu saja, itu bisa jadi sasaran empuk para warganet yang menyerang dengan narasi membela Palestina.

Saat ini, bukan hanya warganet Indonesia saja yang tergabung dalam gerakan ini, melainkan juga dari beberapa negara lain, seperti Malaysia hingga Turki. Julid Fi Sabilillah diketahui hanya memerangi zionis Israel, bukan Yahudi sebagai ras dan agama.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement