Jumat 22 Dec 2023 17:11 WIB

Vin Diesel Dituntut atas Dugaan Kekerasan Seksual Semasa Syuting Fast Five

Dugaan kekerasan seksual terjadi saat produksi film Fast Five.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Vin Diesel terjerat kasus dugaan kekerasan seksual terhadap mantan asistennya saat syuting film Fast Five.
Foto:

Pada malam saat dugaan kekerasan seksual terjadi, Jonasson sedang menjalankan tugasnya. Saat Diesel menghibur sejumlah perempuan di Empire Suite sebuah hotel mewah, Jonasson otomatis berada di dekat Diesel. Kekerasan seksual terhadap Jonasson terjadi saat tamu perempuan terakhir meninggalkan Empire Suite.

Beberapa jam setelah kekerasan terjadi, Jonasson menerima telepon dari President One Race Production sekaligus saudara Diesel, yaitu Vincent. Pada saat itu juga, Vincent memberhentikan Jonasson dengan alasan mereka tak lagi membutuhkan pekerja ekstra.

"Pesannya sangat jelas, Jonasson diberhentikan karena secara berani menolak kekerasan seksual yang dilakukan Vin Diesel, (dengan begitu) Vin Diesel akan terlindungi dan kejahatan seksualnya tertutupi," ujar kuasa hukum Jonasson, Claire-Lise Kutlay.

Kutlay menegaskan bahwa hukum ada untuk melindungi orang-orang yang teraniaya dari pelaku, tak peduli seberapa kuat atau terkenalnya pelaku tersebut. Tindak kekerasan seksual, lanjut Kutlay, tidak akan pernah berhenti bila pelaku tidak pernah mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.

 

"Kekerasan seksual di tempat kerja tidak akan pernah berhenti bila pria yang berkuasa dilindungi dari pertanggungjawaban," ujar Kutlay.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement