Tawas adalah bahan antiprespiran yang populer karena kemampuannya mengurangi keringat. Produk deodoran standar juga mengandung tawas.
Tawas juga tersedia dalam bentuk blok yang dibasahi dan kemudian digosokkan langsung ke ketiak. Beberapa perusahaan menyebut produk ini sebagai "deodoran kristal".
Deodoran ini dapat bekerja dengan cara mengecilkan saluran-saluran keringat dan mengurangi bakteri penyebab bau badan. Selain itu, orang-orang telah menggunakan tawas untuk pengobatan sejak lama.
Hanya saja, masih belum jelas apakah ini memiliki manfaat jangka panjang bagi kesehatan kulit, sebab belum ada penelitian ilmiah mengenai topik ini. Banyak hal yang diketahui orang tentang khasiat tawas berasal dari bukti atau pengamatan yang bersifat anekdotal.
Para ilmuwan mengetahui bahwa tawas menghambat pertumbuhan beberapa jenis bakteri umum, termasuk Staphylococcus dan Streptobacillus. Sebuah penelitian laboratorium pada tahun 2014 membuktikan hal ini dengan mengambil sampel dari ketiak lima partisipan laki-laki, menumbuhkan bakteri di piring agar-agar, dan memaparkannya pada tawas.
Namun, penelitian ini hanya menunjukkan seberapa baik tawas bekerja dalam kondisi laboratorium pada cawan agar, bukan pada kulit manusia.