Sabtu 06 Jan 2024 10:41 WIB

Mental Baja Anak Bukan Genetik, Ini 3 Cara Melatihnya Kata Psikolog

Kesehatan mental yang kuat juga akan membuat anak tumbuh menjadi pribadi yang tangguh

Rep: Santi Sopia/ Red: Friska Yolandha
Anak bermain (ilustrasi).
Foto:

3. Kemampuan Regulasi Emosi

Kemampuan regulasi ini juga penting ditumbuhkan. Ketika anak merasa gagal dan susah bangkit, adanya kemampuan meregulasi emosi akan menentukan dia bisa bangkit kembali.

"Saya melihat fenomena anak tidak mengenal emosi, bagaimana mengelola emosi. Padahal anak harus tahu merasa sedih, kecewa marah itu penting," kata Isyah.

Jika  tidak tahu, anak kan bingung cara menenangkan diri ketika mereka merasakan emosi. Sekarang banyak buku yang bisa jadi referensi terkait emosi. 

Anak perlu dikenalkan dengan sensasi tubuh ketika mengalami emosi tertentu. Beritahu penyebab anak bisa merasakan sensasi emosi tersebut. 

Contohnya ketika ada petir, anak mengenal takut. Atau saat anak merasakan emosi, ajak diskusi saat dia tenang bukan ketika masih marah.

"Ibu tadi lihat kamu pukul meja, ada apa? Kamu marah ya karena hal ini? Misalnya anak jawab dia sedih bukan marah. Cara menenangkan emosi bisa dengan menggambar, minum air putih, melihat langit atau berjalan-jalan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement