Selasa 09 Jan 2024 17:00 WIB

Jangan Beralih ke Vape, Dokter Ungkap Rokok Elektrik tak Bantu Berhenti Merokok

Rokok elektrik tidak penuhi syarat untuk modalitas berhenti merokok.

Red: Reiny Dwinanda
Vape alias rokok elektrik. Rokok elektrik juga menimbulkan ketagihan atau adiksi, sehingga tidak bisa dijadikan modalitas berhenti merokok.
Foto:

Alasan lainnya, tidak ditemukan penurunan dosis penggunaan rokok elektrik pada pengguna. Menurut Agus, dosis justru naik dari semula 3 mg. Sementara syarat NRT untuk berhenti merokok harus ada penurunan dosis misalnya semula 30 mg, lalu diturunkan menjadi 15 mg hingga akhirnya nol.

photo
Bahaya vape. - (Republika)

Selanjutnya, alasan rokok elektrik tidak memenuhi syarat sebagai NRT untuk berhenti merokok, yakni tidak adanya supervisi untuk membantu berhenti merokok. Alhasil, vape digunakan terus-menerus, bahkan bersamaan dengan rokok konvensional.

Terakhir, ada evaluasi terapi berhenti merokok yang dilakukan setelah tiga bulan, yang apabila seseorang berhasil berhenti merokok, maka dia tak lagi menggunakan rokok konvensional maupun elektrik. Tetapi, faktanya sebagian besar orang yang memilih vape untuk berhenti merokok, terus menggunakan rokok elektriknya.

"Mengingat bahaya kesehatan yang ditimbulkan, rokok elektrik seharusnya dilarang atau diatur penggunaanya, terlepas dari potensinya untuk berhenti merokok yang masih diperdebatkan," kata Prof Agus.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement