4. Tidak menghormati batasan
"Menghindari wewenang dan keinginan anak adalah hal lain yang membuat kakek nenek mendapat masalah," kata Hansen.
Entah itu tentang pemberian hadiah atau peraturan rumah tangga, jika anak-anak yang telah menjadi orang tua merasa bahwa "aturan" atau jadwal pengasuhan mereka diabaikan atau diremehkan, hal itu dapat berdampak pada aspek lain dari hubungan itu, termasuk kepercayaan mereka.
Jika Anda ingin menjadi bagian dari kehidupan cucu, hal itu harus dilakukan dengan syarat yang disetujui oleh Anda dan anak.
"Berbicara satu sama lain selalu merupakan cara terbaik untuk mendapatkan pemahaman tentang apa yang dapat diterima dan apa yang tidak dapat diterima," kata Hansen.
5. Tidak mengatasi masalah yang muncul
Tentu saja, mengasuh anak bisa jadi rumit dan sering kali mengharuskan Anda mengambil banyak keputusan secara berurutan. Tidak dapat dipungkiri bahwa suatu saat Andalah yang akan melakukan sesuatu yang bertentangan dengan keinginan anak. Cara menangani hal itu akan menentukan arah hubungan Anda ke depannya.
"Permintaan maaf yang tulus adalah awal yang baik. Memperbaiki hubungan dengan cucu atau anak dari Anda bukanlah sebuah tanda lemah, itu justru menunjukkan kepada anak dan cucu bahwa bahkan Anda pun melakukan kesalahan dan Anda adalah manusia," kata Hansen.
Diperlukan waktu dan latihan agar semua orang merasa nyaman dengan peran kakek nenek.
"Sebagai kakek baru, saya benar-benar telah melakukan semua kesalahan yang saya sebutkan sendiri. Sangat mudah untuk melupakan bahwa anak-anak kita sekarang telah menjadi orang tua, mereka memiliki sistem kepercayaan, aturan, dan cara mereka sendiri dalam melakukan sesuatu," kata Hansen.