Jumat 19 Jan 2024 11:45 WIB

Pakar: Pangeran William Stres di Tengah Masalah Kesehatan Istri dan Ayahnya

Kate Middleton telah menjalani operasi perut.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
 Pangeran William, Prince of Wales dari Inggris. William tengah mendampingi istrinya, Kate Middleton, yang sedang menjalani masa pemulihan pasca operasi perut.
Foto: AP/Kin Cheung
Pangeran William, Prince of Wales dari Inggris. William tengah mendampingi istrinya, Kate Middleton, yang sedang menjalani masa pemulihan pasca operasi perut.

AMEERALIFE.COM, LONDON -- Perhatian publik semakin tertuju kepada Pangeran William di tengah masalah kesehatan yang dialami istrinya, Kate Middleton dan ayahnya, Raja Charles. Pada hari Rabu, Istana Kensington mengumumkan bahwa Kate Middleton (42 tahun) menjalani "operasi perut" terjadwal di The London Clinic, Inggris awal bulan ini.

 

Baca Juga

Karena itu, Princess of Wales untuk sementara tidak terlibat dalam tugas publik sampai April. Beberapa saat setelah pengumuman tersebut, Istana Buckingham kembali mengungkapkan bahwa Raja Charles III juga menjalani operasi akibat pembesaran prostat. Hal itu membuat Raja berusia 75 tahun tersebut juga menunda pekerjaan publiknya untuk menjalani masa pemulihan.

Pangeran William, yang merupakan pewaris takhta, diperkirakan akan memikul beban kerja tambahan. Menurut komentator dan penyiar kerajaan Jonathan Sacerdoti, kondisi ini akan menjadi saat yang menegangkan bagi William karena ayah dan istrinya harus dirawat di rumah sakit.

Sama seperti orang lain, kesehatan dan kesejahteraan keluarga dekat akan menjadi perhatiannya. Bangsa ini ingin mendukungnya dan seluruh keluarga kerajaan saat mereka mendapatkan perawatan terbaik dan berkonsentrasi pada pemulihan," kata dia kepada Fox News Digital, dikutip Jumat (19/1/2024).

Psikoterapis Dr Robi Ludwig mengatakan ini akan menjadi masa yang "menantang" bagi ayah tiga anak tersebut. Sebab, Pangeran William dia dihadapkan dengan "tekanan dan beban emosional tambahan pada dirinya".

“Wills telah dilatih sepanjang hidupnya untuk mengelola dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan semacam ini dengan cara yang profesional dan bermartabat. Saya yakin dia juga punya banyak sumber daya, dan itu sangat membantu," kata Ludwig.

Pengumuman istana Buckingham terkait masalah kesehatan Kate dan Raja Charles bertujuan untuk menghindari spekulasi publik jika ada acara yang tidak dihadiri keduanya. Istana juga hendak mengeduksi warga tentang pencegahan pembesaran prostat.

Pembesaran prostat sering terjadi pada pria di atas usia 50 tahun. Kondisi ini memengaruhi cara seseorang buang air kecil dan biasanya bukan merupakan ancaman kesehatan yang serius. Ini bukan kanker dan tidak menyebabkan peningkatan risiko terkena kanker prostat.

Sacerdoti mengatakan masih terlalu dini untuk membicarakan pengunduran diri, yang akan membuat William menjadi raja. Raja diprediksi bisa segera pulih karena keluarga kerajaan sering kali saling mendukung satu sama lain ketika menghadapi masa-masa sulit.

Pada 2022, Charles menjadi raja setelah kematian ibunya, Ratu Elizabeth II. Raja yang paling lama memerintah di Inggris meninggal pada tahun 2022 pada usia 96 tahun. Charles adalah orang tertua yang pernah naik takhta Inggris. Dia berusia 75 tahun pada bulan November.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement