AMEERALIFE.COM, DEPOK -- Universitas Indonesia Fashion Week (UIFW) merupakan kegiatan untuk membangun kesadaran generasi muda terhadap industri mode di tanah air, inklusif, dan berkelanjutan dari segi lingkungan, sosial, dan ekonomi. Hal tersebut dikatakan oleh Vice Project Officer of Show UIFW 2024, Ajeng Regita Putri di Kamus UI Depok, Rabu (24/1/2024).
"Meskipun tidak ada fakultas atau jurusan fesyen, namun salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang cukup aktif di kampus adalah Klub Mode yang menjadi wadah bagi talenta yang siap dieksplorasi di luar disiplin ilmu para mahasiswa," katanya. Ajeng mengungkapkan bahwa industri mode yang bertanggung jawab dan berkelanjutan kini tengah berkembang pesat.
Generasi muda sebagai agen penerus bangsa semakin menaruh perhatian terhadap bahaya industri fast fashion, yaitu industri tekstil yang berganti model pakaian dalam waktu yang sangat singkat, serta menggunakan bahan baku buruk, sehingga tidak tahan lama. Industri fast fashion sering kali tidak memperhatikan dampak buruk terhadap lingkungan dan mengorbankan keselamatan para pekerjanya yang kerap dieksploitasi.
Para mahasiswa UI yang tergabung dalam UIFW 2024 memiliki komitmen untuk menyebarkan pemahaman tentang isu penting yang sering terabaikan, yaitu kewajiban moral dalam industri fesyen. United Nation Environment Programme (UNEP) pada 2022 menyatakan bahwa setiap detiknya, satu truk dipenuhi dengan limbah tekstil karena masyarakat saat ini membeli 60 persen lebih banyak pakaian, tetapi menggunakannya dalam jangka waktu yang sangat sebentar.
Lebih lanjut, pakaian yang dibuat oleh industri fast fashion biasa berbahan polyester, yaitu serat sintetik yang mengandung plastik. Dengan demikian, limbah pakaian dapat mencemari air, apa lagi jika ditambah dengan pewarna yang berbahaya. UIFW 2024 berusaha melawan fast fashion dengan mengkurasi koleksi desainer yang berkelanjutan.