Peneliti sekaligus ahli urologi, dr Vadim Osadchiy, mengungkapkan bahwa keberadaan bakteri L. iners bisa memengaruhi kesuburan pria dan wanita. Pada wanita, bakteri tersebut bisa berperan sebagai organisme simbiotik.
"Artinya, (bakteri L. iners) membantu menjaga kesehatan mikroba vagina dan mencegah mikroba jahat mengambil alih," jelas dr Osadchiy.
Di sisi lain, sejumlah studi mengindikasikan bahwa bakteri L. iners dapat memengaruhi peluang seseorang untuk terkena vaginosis bakterial atau bahkan infeksi menular seksual. Akan tetapi, kadar bakteri L. iners yang tinggi bisa memperburuk peluang keberhasilan dari teknologi reproduksi berbantu, seperti bayi tabung atau in vitro fertilization.
"Beberapa data mengindikasikan adanya hasil teknologi reproduksi berbantu yang lebih buruk ketika kadar (L. iners) yang tinggi pada mikrobioma vagina," ujar dr Osadchiy.
Akan tetapi, pengaruh keberadaan L. iners pada kesuburan pria belum pernah benar-benar diteliti sebelumnya. Studi dalam Scientific Reports ini merupakan studi pertama yang menyoroti pengaruh L. iners terhadap kesuburan pria.