Diskriminasi terhadap hijabers
Akan tetapi, di beberapa tempat, Putri masih mendapati diskriminasi tetap terjadi. Dia melihat sendiri bahwa ada beberapa tempat yang melarang karyawannya mengenakan hijab lantaran dianggap sebagai simbol keagamaan yang tidak boleh ditampakkan di lingkungan profesionnal yang heterogen.
Putri pun pernah mengalami sendiri bentuk diskriminasi serupa. Sebagai MC profesional dengan gelar Certified Public Speaker (CPS) dan Certified Trainer (CT), pada 2012 Putri sempat mengalami sepi job setelah dia memutuskan untuk berhijab. Bahkan, ada yang terang-terangan memintanya melepas jilbab.
Lambat laun, berhijab perlahan dianggap sebagai sebuah hal yang lumrah dan diterima di berbagai tempat. Periode 2013-2014, Putri kembali mendapat pekerjaan sebagai MC di sejumlah acara umum, dan terus bertahan sampai sekarang.
"Itu termasuk contoh nyata, bukan pekerjaan corporate, tapi berimbas ke profesi. Sayangnya memang masih ada diskriminasi di beberapa institusi tertentu yang seharusnya netral. Semoga itu ke depannya bisa diatasi dan dikomunikasikan," tutur Putri.