Terlebih lagi, efek dari diet populer ini bahkan didukung oleh penelitian. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism menemukan bahwa puasa intermiten dapat "sepenuhnya melawan" diabetes tipe 2.
Untuk sampai pada kesimpulan tersebut, peneliti memeriksa 72 orang berusia antara 38 hingga 72 tahun. Penderita diabetes tipe 2 kemudian dibagi menjadi dua kelompok.
Para ilmuwan menemukan bahwa 17 dari 36 peserta dalam kelompok yang berpuasa mengalami remisi diabetes dibandingkan dengan hanya satu orang dalam kelompok kontrol. Namun, seseorang harus selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan perubahan pola makan secara drastis.
Mengenai pengurangan karbohidrat, dr Fung mengatakan American Diabetes Association berikut jurnal nutrisinya telah mengungkap tentang bukti paling ilmiah untuk "memulihkan" diabetes tipe 2 dengan mengurangi karbohidrat. Langkah keduanya ialah melalui puasa yang dapat membakar gula.