Selasa 13 Feb 2024 08:54 WIB

Antisipasi Petugas KPPS Tumbang, Ini Saran Dokter Spesialis

Anggota KPPS diimbau menjaga kecukupan gizi dan tak disarankan pakai dopping.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Friska Yolandha
Petugas KPPS mengikuti kegiatan simulasi penghitungan suara di Indramayu, Jawa Barat, Rabu (7/2/2024). KPU Kabupaten Indramayu menggelar uji coba dan pemantapan dengan aplikasi SiRekap yang akan digunakan pada Pemilu 2024 mendatang.
Foto:

Selain itu, jata dia, kecukupan gizi juga menjadi penunjang. Ia sangat tidak menyarankan penggunann dopping, istilah yang masyarakat kenal dengan mengonsumsi obat-obatan tertentu untuk memperkuat tubuh selama bertugas.

"Tidak perlu dopping. Justru kalau sistem dopping, tubuh tidak dalam keadaan fit, dan teraktivasi berlebihan, nantinya juga akan kontraproduktif," ucapnya.

Andrianto menambahkan, ketika ada anggota KPPS yang pingsan, untuk memeriksa terlebih dahulu nafas dan denyut nadinya. Jika keduanya terdeteksi, pasien hanya perlu berbaring dengan posisi kaki lebih tinggi dari kepala selama 10 hingga 15 menit. Pasien seperti ini harus istirahat dan berlanjut pada pemeriksaan lebih detail di fasilitas kesehatan.

Kondisi tersebut, kata dia, akan berbeda ketika pasien berhenti bernafas dan nadi tidak terdeteksi, terlebih akibat henti jantung. Ia mengungkapkan jika angka harapan hidup dari henti jantung sangat rendah. Maka, upaya penanganannya harus segera terlaksana.

"Ketika upaya penyelamatan henti jantung bisa dilakukan dalam 20 menit, 1 dari 5 bisa selamat. Kalau berhubungan dengan kegawatan jantung, pembuluh darah, dan saraf, sangat berhubungan dengan kecepatan dan ketepatan penanganan," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement